Lagu Kristen - Pemberontakan Manusia Membangkitkan Murka Tuhan

15 Juni 2020

Saat murka-Nya guncang pegunungan dan sungai,

Tuhan tak lagi tolong manusia karena kepengecutan mereka.

Pada saat ini, Tuhan akan menjadi geram,

menolak memberikan kepada semua makhluk hidup kesempatan untuk bertobat dan,

melenyapkan semua harapan manusia,

Tuhan akan memberikan hukuman yang sangat layak baginya.

Guruh menderu, bagai gelombang murka,

bagai sepuluh ribu gunung roboh.

Karena berontak, manusia mati disambar petir.

Semua makhluk musnah oleh guruh dan kilat.

Semesta terjerumus dalam kekacauan,

ciptaan tak dapat pulihkan napas hidup yang semula.

Manusia tak luput dari deru guruh;

di tengah kilatan halilintar,

manusia—gerombolan demi gerombolan—

jatuh bergelimpangan ke aliran yang deras,

tersapu oleh derasnya air yang memancar dari pegunungan.

Secara tiba-tiba, terkumpullah sejumlah besar "manusia"

di "tempat tujuan" manusia.

Mayat-mayat mengapung di permukaan samudra.

Semua umat manusia menjauhi Tuhan karena murka-Nya.

Sebab mereka berdosa terhadap esensi Roh Tuhan,

pemberontakan mereka menyinggung-Nya.

Mayat-mayat mengapung di permukaan samudra.

Semua umat manusia menjauhi Tuhan karena murka-Nya.

Sebab mereka berdosa terhadap esensi Roh Tuhan,

pemberontakan mereka menyinggung-Nya.

Namun, di darat, manusia lainnya menyanyi, tertawa,

menikmati janji-janji Tuhan ditepati untuk mereka.

dari "Ikuti Anak Domba dan Nyanyikan Lagu Baru"

Lihat lebih banyak

Penderitaan akan berakhir dan air mata akan berhenti. Percayalah kepada Tuhan bahwa Dia mendengar permohonan kita dalam penderitaan kita, dan Dia ingin menyelamatkan kita dari penderitaan. Hubungi kami untuk memahami kabar baik tentang keselamatan Tuhan.

Bagikan

Batalkan