Firman Tuhan Harian: Jalan Masuk ke Dalam Kehidupan | Kutipan 575

06 Maret 2021

Tugas apa pun yang engkau penuhi selalu melibatkan jalan masuk kehidupan. Apakah tugasmu itu teratur atau tidak menentu, membosankan atau mengasyikkan, engkau harus selalu mendapatkan jalan masuk kehidupan. Tugas yang beberapa orang laksanakan agak monoton; mereka melakukan hal yang sama setiap hari. Namun, ketika melaksanakan tugas-tugas itu, keadaan yang orang-orang ini singkapkan tidak semuanya serupa. Terkadang, ketika suasana hatinya sedang baik, orang sedikit lebih rajin dan melakukan pekerjaan dengan lebih baik. Di lain waktu, entah karena pengaruh apa, watak jahat mereka yang rusak membangkitkan hal-hal jahat dalam diri mereka, menyebabkan mereka memiliki pandangan yang tidak benar dan berada dalam keadaan yang buruk dan suasana hati yang buruk; hal ini mengakibatkan mereka melaksanakan tugas mereka secara asal-asalan. Keadaan batin manusia selalu berubah-ubah; itu bisa berubah di mana pun dan kapan pun. Bagaimanapun keadaanmu berubah, selalu bertindak berdasarkan suasana hatimu adalah keliru. Katakan saja engkau melakukan tugasmu sedikit lebih baik ketika suasana hatimu sedang baik, dan sedikit lebih buruk ketika suasana hatimu sedang buruk—apakah ini cara melakukan sesuatu yang sesuai dengan prinsip? Dapatkah engkau memenuhi tugasmu secara memuaskan dengan cara ini? Apa pun suasana hati mereka, orang harus tahu bagaimana berdoa dan menyelaraskan diri mereka di hadapan Tuhan, dan mencari kebenaran dan bertindak dengan prinsip; baru setelah itulah, mereka dapat menghindarkan dirinya dikendalikan dan dipengaruhi oleh suasana hati mereka. Ketika memenuhi tugasmu, engkau harus selalu memeriksa dirimu sendiri untuk memahami apakah engkau melakukan tugas itu sesuai dengan prinsip, apakah pelaksanaan tugasmu memenuhi standar, apakah engkau hanya melakukannya secara asal-asalan atau tidak, apakah engkau telah mencoba untuk mengelakkan tanggung jawabmu, dan apakah ada masalah dengan sikap dan cara berpikirmu. Setelah engkau merenungkan diri dan perkara-perkara ini menjadi jelas bagimu, engkau akan lebih mudah memenuhi tugasmu. Apa pun yang engkau hadapi sementara melaksanakan tugasmu—sikap negatif dan kelemahan, atau berada dalam suasana hati yang buruk setelah ditangani—engkau harus memperlakukannya dengan benar, dan engkau juga harus mencari kebenaran dan memahami kehendak Tuhan. Dengan melakukan hal-hal ini, engkau akan memiliki jalan penerapan. Jika engkau ingin melakukan pekerjaan yang baik dalam memenuhi tugasmu, engkau tidak boleh terpengaruh oleh suasana hatimu. Betapapunnegatif atau lemahnya perasaanmu, engkau harus menerapkan kebenaran dalam segala hal yang kaulakukan, dengan sangat ketat, dan berpegang teguh pada prinsip. Jika engkau melakukan hal ini, orang lain tidak saja akan memiliki pendapat yang baik tentang dirimu, tetapi Tuhan juga akan menyukaimu. Dengan demikian, engkau akan menjadi orang yang bertanggung jawab dan yang mampu menerima tanggung jawab; engkau akan menjadi orang yang sungguh-sungguh baik, yang benar-benar memenuhi tugasmu hingga memenuhi standar dan sepenuhnya hidup dalam keserupaan dengan manusia sejati. Orang-orang seperti itu disucikan dan mencapai perubahan nyata tatkala memenuhi tugas mereka, dan dapat dikatakan bahwa mereka itu jujur di mata Tuhan. Hanya orang-orang jujur yang dapat bertekun dalam menerapkan kebenaran dan berhasil dalam bertindak dengan berprinsip, dan mampu melaksanakan tugas mereka sesuai standar. Orang-orang yang bertindak dengan berprinsip memenuhi tugas mereka secara cermat ketika suasana hati mereka baik; mereka tidak bekerja secara asal-asalan, mereka tidak congkak dan mereka tidak memamerkan diri mereka sendiri untuk membuat orang lain mengagumi mereka. Namun, ketika suasana hati mereka sedang buruk, mereka tetap menyelesaikan tugas sehari-hari mereka dengan kesungguhan dan tanggung jawab yang sama besarnya, dan bahkan jika mereka menghadapi sesuatu yang mengganggu pemenuhan tugas mereka, atau yang memberi sedikit tekanan pada mereka atau yang menyebabkan gangguan sementara mereka melakukan tugas, mereka tetap mampu menenangkan hati mereka di hadapan Tuhan dan berdoa, seraya mengatakan, "Sebesar apa pun masalah yang kuhadapi—bahkan jika langit runtuh—selama Tuhan memperkenankan aku untuk tetap melanjutkan kehidupan, aku bertekad melakukan yang terbaik untuk memenuhi tugasku. Setiap hari aku diperkenankan untuk hidup merupakan saat aku akan bekerja keras dalam melaksanakan tugasku sehingga aku layak bagi tugas yang dilimpahkan Tuhan kepadaku, dan atas napas yang telah Dia embuskan ke dalam tubuhku. Sebesar apa pun kesulitan yang mungkin akan kuhadapi, aku akan mengesampingkan semuanya, karena memenuhi tugasku adalah hal yang terpenting!" Manusia yang tidak terpengaruh oleh siapa pun, peristiwa, hal, atau lingkungan apa pun, yang tidak dikendalikan oleh suasana hati atau keadaan luar seperti apa pun, dan yang menempatkan tugas dan amanat yang Tuhan telah percayakan kepada mereka sebagai yang pertama dan terutama—merekalah orang-orang yang setia kepada Tuhan dan yang benar-benar tunduk kepada-Nya. Orang-orang seperti ini telah mendapatkan jalan masuk kehidupan dan telah memasuki realitas kebenaran. Inilah salah satu pengungkapan yang paling nyata dan sejati dari hidup dalam kebenaran.

—Firman, Vol. 3, Pembicaraan Kristus Akhir Zaman, "Jalan Masuk Kehidupan Dimulai dengan Pelaksanaan Tugas"

Harap diperhatikan: semua video di kanal ini tersedia untuk ditonton secara gratis. Individu atau kelompok mana pun secara tegas dilarang mengunggah, memodifikasi, mengubah, atau mengutip video apa pun dari kanal YouTube Gereja Tuhan Yang Mahakuasa tanpa meminta izin sebelumnya. Gereja Tuhan Yang Mahakuasa berhak untuk mencari penyelesaian hukum jika terjadi pelanggaran terhadap persyaratan ini. Silakan hubungi kami terlebih dahulu dengan permohonan untuk menyebarkan video kepada publik.

Lihat lebih banyak

3. Jika Anda bersedia menyerahkan kekhawatiran Anda kepada Tuhan dan mendapatkan bantuan Tuhan, klik tombol untuk bergabung dalam kelompok belajar.

Bagikan

Batalkan