Firman Tuhan Harian: Jalan Masuk ke Dalam Kehidupan | Kutipan 567

17 Oktober 2020

Kesimpulannya, menempuh jalan Petrus dalam iman seseorang kepada Tuhan berarti menempuh jalan mengejar kebenaran, yang juga merupakan jalan untuk benar-benar belajar mengenal diri sendiri dan mengubah watak seseorang. Hanya dengan menempuh jalan Petrus, orang akan berada di jalan disempurnakan oleh Tuhan. Seseorang harus mengetahui dengan jelas bagaimana tepatnya menempuh jalan Petrus dan juga cara melakukannya. Pertama, orang itu harus mengesampingkan niat pribadinya, pengejarannya yang tidak benar, dan bahkan keluarga dan semua hal yang berkaitan dengan dagingnya sendiri. Dia harus berbakti dengan sepenuh hati; yang berarti, dia harus sepenuhnya mengabdikan diri kepada firman Tuhan, berfokus pada makan dan minum firman Tuhan, memusatkan perhatian pada pencarian akan kebenaran dan pencarian akan maksud Tuhan di dalam firman-Nya, dan berusaha memahami kehendak Tuhan dalam segala hal. Inilah metode penerapan yang paling mendasar dan paling vital. Inilah yang dahulu dilakukan Petrus setelah berjumpa dengan Yesus, dan hanya dengan melakukan penerapan dengan cara inilah orang mampu mencapai hasil terbaik. Pengabdian sepenuh hati kepada firman Tuhan terutama melibatkan pencarian akan kebenaran, mencari maksud Tuhan dalam firman-Nya, berfokus pada memahami kehendak Tuhan, dan memahami serta mendapatkan lebih banyak kebenaran dari firman-Nya. Ketika membaca firman-Nya, Petrus tidak berfokus pada pemahaman doktrin, apalagi pada memperoleh pengetahuan teologis. Sebaliknya, dia memusatkan perhatian pada memahami kebenaran dan memahami kehendak Tuhan, dan juga mencapai pemahaman tentang watak-Nya dan keindahan-Nya. Petrus juga berupaya memahami berbagai keadaan manusia yang rusak dari firman Tuhan serta sifat manusia yang rusak dan kekurangan manusia yang sebenarnya, sehingga memenuhi semua aspek tuntutan yang Tuhan buat terhadap manusia untuk memuaskan-Nya. Petrus melakukan begitu banyak penerapan yang benar sesuai firman Tuhan; inilah yang paling selaras dengan kehendak Tuhan, dan inilah cara terbaik bagi seseorang untuk bekerja sama dalam mengalami pekerjaan Tuhan. Ketika mengalami ratusan ujian dari Tuhan, Petrus memeriksa dirinya sendiri dengan ketat terhadap setiap firman penghakiman Tuhan atas manusia, setiap firman pengungkapan manusia oleh Tuhan, dan setiap firman mengenai tuntutan-Nya terhadap manusia, dan berusaha keras untuk memahami makna dari firman itu. Dengan sungguh-sungguh, ia berusaha merenungkan dan menghafalkan setiap kata yang Yesus katakan kepadanya, dan mencapai hasil yang sangat baik. Melalui cara penerapan ini, ia mampu mencapai pemahaman tentang dirinya sendiri dari firman Tuhan, dan ia tidak hanya menjadi paham tentang berbagai keadaan manusia yang rusak, tetapi ia juga menjadi paham tentang esensi, natur, dan berbagai kekurangan manusia. Inilah yang dimaksud dengan benar-benar memahami diri sendiri. Dari firman Tuhan, Petrus tidak hanya mencapai pemahaman yang benar tentang dirinya sendiri, tetapi dari hal-hal yang diungkapkan dalam firman Tuhan—watak Tuhan yang benar, apa yang Dia miliki dan siapa Dia, kehendak Tuhan bagi pekerjaan-Nya, tuntutan-Nya terhadap umat manusia—dari firman ini dia mulai mengenal Tuhan sepenuhnya. Dia mulai mengenal watak Tuhan dan esensi-Nya; dia mulai mengenal dan memahami apa yang Tuhan miliki dan siapa Dia, juga keindahan Tuhan dan tuntutan Tuhan terhadap manusia. Sekalipun Tuhan pada waktu itu tidak berbicara sebanyak yang dilakukan-Nya pada saat ini, ada berbagai hasil yang tercapai dalam diri Petrus dalam aspek-aspek ini. Ini adalah hal yang langka dan berharga. Petrus mengalami ratusan ujian tetapi tidak menderita dengan sia-sia. Dia tidak hanya menjadi paham tentang dirinya sendiri dari firman dan pekerjaan Tuhan, tetapi dia juga menjadi kenal akan Tuhan. Di samping itu, dia juga secara khusus memusatkan perhatiannya pada tuntutan Tuhan atas manusia di dalam firman-Nya, dan dalam aspek apa sajakah manusia seharusnya memuaskan Tuhan agar sejalan dengan kehendak Tuhan. Dia berusaha keras dalam aspek ini dan mencapai kejelasan penuh; ini sangat bermanfaat bagi jalan masuknya sendiri. Apa pun yang Tuhan firmankan, selama firman itu dapat menjadi hidupnya dan berasal dari kebenaran, dia mampu mengukirnya di dalam hatinya untuk sering merenungkannya dan memahaminya. Setelah mendengar firman yang Yesus katakan, dia mampu mengingatnya, yang menunjukkan bahwa dia sangat berfokus pada firman Tuhan, dan dia benar-benar mencapai hasil pada akhirnya. Artinya, ia dapat dengan bebas menerapkan firman Tuhan, melakukan kebenaran secara akurat dan sejalan dengan kehendak Tuhan, bertindak sepenuhnya sesuai dengan maksud Tuhan, dan meninggalkan pendapat serta imajinasi pribadinya. Dengan cara ini dia masuk ke dalam kenyataan firman Tuhan. Pelayanan Petrus menjadi sejalan dengan kehendak Tuhan terutama karena dia telah melakukan hal ini.

Jika orang dapat memuaskan Tuhan saat memenuhi tugasnya, berprinsip dalam perkataan dan tindakannya, serta dapat memasuki kenyataan semua aspek kebenaran, maka dia adalah orang yang disempurnakan oleh Tuhan. Dapat dikatakan bahwa pekerjaan dan firman Tuhan telah sepenuhnya efektif bagi orang-orang semacam itu, bahwa firman Tuhan telah menjadi hidupnya, mereka telah memperoleh kebenaran, dan mereka dapat hidup sesuai dengan firman Tuhan. Setelah ini, natur daging mereka—yaitu, fondasi keberadaan mereka yang semula—akan terguncang dan runtuh. Setelah orang-orang memiliki firman Tuhan sebagai hidupnya, mereka akan menjadi manusia baru. Jika firman Tuhan menjadi hidup mereka, jika visi pekerjaan Tuhan, tuntutan-Nya atas manusia, penyingkapan-Nya kepada manusia, dan standar bagi kehidupan yang benar yang Tuhan tuntut dari mereka untuk dipenuhi menjadi hidup mereka, jika mereka hidup berdasarkan firman dan kebenaran ini, maka mereka disempurnakan oleh firman Tuhan. Orang-orang semacam itu dilahirkan kembali, dan telah menjadi manusia baru melalui firman Tuhan. Inilah jalan yang digunakan Petrus untuk mengejar kebenaran; inilah jalan untuk disempurnakan, disempurnakan oleh firman Tuhan, dan mendapatkan kehidupan dari firman Tuhan. Kebenaran yang diungkapkan oleh Tuhan menjadi kehidupannya, dan baru pada saat itulah dia menjadi orang yang memperoleh kebenaran.

—Firman, Vol. 3, Pembicaraan Kristus Akhir Zaman, "Cara Menempuh Jalan Petrus"

Lihat lebih banyak

3. Jika Anda bersedia menyerahkan kekhawatiran Anda kepada Tuhan dan mendapatkan bantuan Tuhan, klik tombol untuk bergabung dalam kelompok belajar.

Bagikan

Batalkan