Firman Tuhan Harian: Jalan Masuk ke Dalam Kehidupan | Kutipan 379

14 Februari 2021

Banyak orang pernah mengatakan ini sebelumnya: "Aku memahami semua kebenaran, hanya saja aku tidak mampu menerapkannya." Kalimat ini mengungkapkan akar masalahnya, yang juga merupakan sebuah masalah dalam natur manusia. Jika natur seseorang membenci kebenaran, mereka tidak akan pernah menerapkan kebenaran. Mereka yang membenci kebenaran pasti akan menyimpan keinginan yang berlebihan dalam kepercayaan mereka kepada Tuhan; apa pun yang mereka lakukan, niat mereka sendiri selalu ada di dalamnya. Misalnya, ada orang yang telah mengalami penganiayaan dan tidak bisa pulang, merindukan hal berikut: "Aku tidak bisa pulang sekarang. Namun suatu hari nanti, Tuhan akan memberiku rumah yang lebih baik. Dia tidak akan membuatku menderita dengan sia-sia." Atau mereka berpikir, "Tuhan akan memberiku makanan untuk dimakan di mana pun aku tinggal. Tuhan tidak akan membawaku ke jalan buntu. Jika Dia melakukannya, Dia pasti telah melakukan kesalahan." Bukankah orang-orang memiliki pemikiran ini di dalam diri mereka? Ada orang-orang yang berpikir, "Aku mengorbankan diri begitu banyak bagi Tuhan, jadi tidak seharusnya Dia menyerahkanku ke tangan penguasa yang saat ini berkuasa. Aku telah meninggalkan banyak hal dan aku dengan sungguh-sungguh mengejar kebenaran, jadi sudah sepantasnya Tuhan memberkatiku; kami sangat menanti-nantikan datangnya hari Tuhan, jadi hari Tuhan harus segera tiba, dan Dia harus membuat keinginan kami menjadi kenyataan." Orang selalu mengajukan tuntutan yang berlebihan kepada Tuhan di dalam diri mereka, dan mereka berpikir: kami telah melakukan ini, jadi sudah sepantasnya Tuhan melakukan ini dan itu; kami telah membuat beberapa prestasi, jadi Tuhan harus memberi kami upah dan memberi kami berkat atau lainnya. Ada juga orang-orang yang, ketika mereka melihat orang lain meninggalkan keluarga mereka dan mengorbankan diri mereka untuk Tuhan dengan cara yang santai, merasa sedih dan berpikir: "Orang lain telah meninggalkan rumah mereka sejak lama. Bagaimana mereka dapat mengatasinya? Mengapa aku tidak pernah bisa mengatasinya? Mengapa aku tidak pernah mampu melepaskan keluarga dan anak-anakku? Mengapa Tuhan baik kepada mereka tetapi tidak kepadaku? Mengapa Roh Kudus tidak menganugerahkan kasih karunia kepadaku? Mengapa Tuhan tidak bersamaku?" Keadaan apakah ini? Orang sangat tidak masuk akal. Mereka tidak menerapkan kebenaran; sebaliknya, mereka mengeluh tentang Tuhan. Mereka tidak melakukan upaya subjektif mereka ataupun mencapai apa yang seharusnya mereka capai secara subjektif. Mereka telah menyerah pada pilihan yang seharusnya mereka buat secara subjektif dan jalan yang harus mereka tempuh. Mereka selalu menuntut agar Tuhan melakukan ini atau itu, dan ingin Tuhan secara membabi buta bersikap baik kepada mereka, secara membabi buta menganugerahi mereka, membimbing mereka, dan memberi mereka kesenangan. Mereka berpikir, "Aku telah meninggalkan rumahku, aku telah meninggalkan begitu banyak hal, aku melaksanakan tugasku dan aku telah sangat menderita. Karena itu, Tuhan seharusnya memberkatiku, membuatku tidak merindukan rumah, memberiku tekad untuk meninggalkan keluargaku, dan membuatku lebih kuat. Mengapa aku begitu lemah? Mengapa orang lain begitu kuat? Tuhan seharusnya membuatku kuat." "Orang lain bisa pulang; mengapa aku dianiaya dan tidak bisa pulang? Tuhan tidak menunjukkan kasih karunia kepadaku." Apa yang orang-orang ini katakan benar-benar tidak masuk akal, dan lebih dari itu, tidak mengandung kebenaran sama sekali. Bagaimana keluhan orang muncul? Keluhan adalah hal-hal yang diungkapkan dari dalam diri manusia dan semuanya merepresentasikan natur manusia. Jika manusia tidak menyingkirkan hal-hal di dalam dirinya ini, sebesar apa pun tingkat pertumbuhanmu, sebanyak apa pun kebenaran yang kaupahami, engkau tidak akan pernah memiliki jaminan bahwa engkau akan dapat tetap berdiri. Akan ada kemungkinan bagimu untuk menghujat Tuhan dan mengkhianati Dia serta meninggalkan jalan yang benar kapan pun dan di mana pun. Ini adalah sesuatu yang bisa terjadi dengan sangat mudah. Apakah engkau semua memahaminya dengan jelas sekarang? Orang harus memahami dan menguasai apa yang dapat diungkapkan oleh natur mereka kapan saja; mereka harus menangani masalah ini dengan hati-hati. Mereka yang memiliki pemahaman yang relatif baik akan kebenaran, terkadang, sedikit menyadari hal ini. Ketika mereka menemukan suatu masalah, mereka dapat melakukan perenungan dan introspeksi yang mendalam. Namun terkadang, mereka tidak menyadari masalah tersebut, jadi tidak ada yang dapat mereka lakukan. Mereka kemudian hanya bisa menunggu Tuhan untuk mengungkapkan kepada mereka atau mengungkapkan fakta kepada mereka. Terkadang orang yang bodoh sadar akan hal-hal ini, tetapi mereka bersikap lunak pada diri mereka sendiri, dengan berkata, "Semua orang seperti ini, jadi itu tidak berarti apa pun. Tuhan akan mengampuniku; Dia tidak akan mengingatnya. Ini normal." Apa yang seharusnya orang pilih dan apa yang seharusnya mereka lakukan tidak mereka lakukan atau capai. Mereka semua bingung, sangat lamban, dan mereka sangat bergantung, bahkan terlibat dalam pemikiran liar. "Jika Tuhan mengubah kita sepenuhnya suatu hari nanti, kita tidak akan lamban lagi. Kita kemudian bisa berjalan maju dengan benar. Tuhan tidak perlu terlalu memikirkan kita." Engkau harus melihat dengan jelas sekarang. Engkau harus membuat pilihanmu sendiri mengenai jalan yang akan kautempuh; pilihan yang dibuat setiap orang sangatlah penting. Engkau dapat mendeteksi hal ini, jadi seberapa kuat engkau dalam hal melatih pengendalian diri? Seberapa kuat engkau saat harus menyangkal diri? Ini adalah prasyarat untuk menerapkan kebenaran dan unsur kunci. Setiap kali engkau menghadapi suatu masalah, jika itu adalah situasi di mana engkau menyadari bagaimana melakukannya sesuai dengan kebenaran, engkau akan tahu bagaimana bertindak hanya jika engkau jelas tentang pilihan apa yang harus kauambil dan apa yang harus kauterapkan. Jika engkau dapat membedakan apa yang benar dan salah dalam keadaanmu sendiri tetapi belum sepenuhnya jelas tentang hal itu, dan hanya meneruskannya dengan caramu yang bingung, engkau tidak akan pernah membuat kemajuan apa pun atau mengalami terobosan. Jika engkau tidak serius tentang jalan masukmu ke dalam kehidupan, engkau hanya menahan dirimu, dan ini hanya dapat membuktikan bahwa engkau tidak mencintai kebenaran.

—Firman, Vol. 3, Pembicaraan Kristus Akhir Zaman, "Hanya dengan Takut akan Tuhan Orang Dapat Menempuh Jalan Keselamatan"

Harap diperhatikan: semua video di kanal ini tersedia untuk ditonton secara gratis. Individu atau kelompok mana pun secara tegas dilarang mengunggah, memodifikasi, mengubah, atau mengutip video apa pun dari kanal YouTube Gereja Tuhan Yang Mahakuasa tanpa meminta izin sebelumnya. Gereja Tuhan Yang Mahakuasa berhak untuk mencari penyelesaian hukum jika terjadi pelanggaran terhadap persyaratan ini. Silakan hubungi kami terlebih dahulu dengan permohonan untuk menyebarkan video kepada publik.

Lihat lebih banyak

3. Jika Anda bersedia menyerahkan kekhawatiran Anda kepada Tuhan dan mendapatkan bantuan Tuhan, klik tombol untuk bergabung dalam kelompok belajar.

Bagikan

Batalkan