Tuhan Mahakuasa, kucinta Kau.

Ku nyanyikan pujian,

menari riang bagi-Mu, Tuhan Mahakuasa, tiap hari.

Karena peninggian Tuhan dan kasih karunia-Nya,

kita diangkat di hadapan takhta,

ditaklukkan dengan firman. Kita memuji-Nya.

Saudara-saudari, menarilah dengan penuh sukacita.

Dengan penuh sukacita, nyanyikan pujian.

Kasihku yang dalam untuk Tuhan yang membuatku menari.

Ku datang di depan Tuhan, makan, minum, nikmati firman-Nya.

Ku t'rima penghakiman, ku sedang ditahirkan,

bahagia hidup s'perti manusia s'jati.

Penghakiman ialah kasih-Nya, ujian ialah berkat-Nya.

Tuhan b'ri ku hidup baru. Ku puji Dia s'lamanya.

Saudara-saudari, menarilah dengan penuh sukacita.

Dengan penuh sukacita, nyanyikan pujian.

Kasihku yang dalam untuk Tuhan yang membuatku menari.

Firman-Nya sangat berotoritas, pimpin kita lalui kesulitan.

Firman-Nya selalu membimbing dan melindungi kita,

kita rasa kebaikan, keindahan Tuhan.

Apa pun ujiannya, tak 'kan berhenti kasihi Dia tiap hari.

Iman kita disempurnakan dalam kesukaran.

Kami menyaksikan hikmat dan kemahakuasaan Tuhan.

Saudara-saudari, menarilah dengan penuh sukacita.

Dengan penuh sukacita, nyanyikan pujian.

Kasihku yang dalam untuk Tuhan yang membuatku menari.

Kasih Tuhan terlalu besar untuk dapat diceritakan sepenuhnya.

S'lamanya kita puji Dia.

Dengan sehati sepikiran, kita bersaksi bagi-Nya.

Kita akan melakukan kehendak-Nya,

dengan setia lakukan tugas, 'tuk balas kasih Tuhan.

Di Sion, Tuhan memperoleh kemuliaan. Kita bergirang.

Saudara-saudari, menarilah dengan penuh sukacita.

Dengan penuh sukacita, nyanyikan pujian.

Kasihku yang dalam untuk Tuhan yang membuatku menari.

Dikutip dari Ikuti Anak Domba dan Nyanyikan Lagu Baru