1 Manusia menuntut terlalu banyak dari Tuhan, dan tuntutan seperti itu berlebihan; mereka sama sekali tidak masuk akal dalam cara mereka selalu meminta Dia untuk melakukan segala sesuatu dengan cara ini atau itu. Manusia tidak dapat sepenuhnya tunduk kepada Tuhan atau menyembah-Nya. Sebaliknya, mereka membuat permintaan yang tidak masuk akal sesuai dengan pilihan mereka sendiri. Mereka berharap Tuhan memiliki banyak toleransi, selalu bersabar dengan manusia, menyampaikan tentang kebenaran setiap kali Dia menjumpai mereka, selalu berbicara kepada mereka, dan seterusnya. Engkau semua harus merenungkan hal-hal ini. Nalar manusia sangat tercela, bukan? Mereka tak hanya tidak mampu sepenuhnya tunduk pada pengaturan dan rencana Tuhan atau menerima semua yang berasal dari Tuhan, tetapi sebaliknya, mereka memaksakan tuntutan tambahan kepada Tuhan. Bagaimana orang-orang dengan tuntutan seperti itu dapat setia kepada Tuhan? Bagaimana mereka bisa tunduk pada rencana Tuhan? Bagaimana mereka bisa mengasihi Tuhan?

2 Semua manusia memiliki tuntutan untuk bagaimana Tuhan harus mengasihi, menolerir, menjaga, dan melindungi serta memelihara mereka, tetapi mereka tidak memiliki tuntutan untuk bagaimana mereka sendiri harus mengasihi Tuhan, berpikir tentang Tuhan, memperhatikan Tuhan, memuaskan Tuhan, memiliki Tuhan di hati mereka, dan menyembah Tuhan. Apakah hal-hal ini ada di dalam hati manusia? Ini adalah hal-hal yang seharusnya dilakukan manusia, jadi mengapa mereka tidak terus maju dengan tekun ke dalam hal-hal ini? Beberapa orang bisa antusias untuk sementara waktu, tetapi itu tidak bertahan lama; menghadapi sedikit kemunduran dapat menyebabkan mereka merasa kecil hati, kehilangan harapan, dan mengeluh. Manusia memiliki begitu banyak masalah, dan hanya terlalu sedikit orang yang mengejar kebenaran dan berusaha untuk mengasihi dan memuaskan Tuhan. Manusia sama sekali tidak masuk akal, berdiri di posisi yang salah, dan memandang diri mereka sebagai yang pribadi yang sangat berharga.

Diadaptasi dari Firman, Vol. 3, Pembicaraan Kristus Akhir Zaman, "Bagian Tiga"