Refrain

S'tiap hari hidupmu s'karang sangat penting

'tuk nasib dan tempat tujuanmu.

Sayangi semua milikmu,

hargai tiap menit yang berlalu,

gunakan waktumu sebaik-baiknya,

sehingga kau tak 'kan hidup sia-sia.

Bait 1

Kau mungkin merasa bingung

k'napa Tuhan berkata demikian.

Terus terang, Dia tidaklah berkenan

dengan kelakuan s'tiap kalian.

Harapan yang dulu Dia pernah punya

bukan 'tuk m'lihatmu s'perti yang s'karang.

Bait 2

Kalian s'mua di ambang bahaya.

Teriakanmu dan harapanmu

'tuk cari keb'naran dan t'rang hampir berakhir.

Tuhan tak m'nunggu imbalan demikian.

Tuhan tak pernah menentang fakta,

kau t'lah sangat mengecewakan-Nya.

Pra-refrain

Kau mungkin tak mau t'rima atau hadapi realitas,

tapi Tuhan bertanya dengan serius:

T'risi apa hatimu bertahun-tahun?

K'pada siapa hatimu s'tia?

Refrain

S'tiap hari hidupmu s'karang sangat penting

'tuk nasib dan tempat tujuanmu.

Sayangi semua milikmu,

hargai tiap menit yang berlalu,

gunakan waktumu sebaik-baiknya,

sehingga kau tak 'kan hidup sia-sia.

Bridge

Tuhan sungguh sangat mengenalmu;

Dia t'ramat dalam pedulikanmu,

menginvestasikan hati-Nya

dalam p'rilaku dan perbuatanmu.

Jadi Dia terus menegurmu,

menanggung kesukaran pahit.

Tapi balasanmu hanyalah

pengabaian dan kepasrahan.

Bait 3

Kau t'lah begitu lalai terhadap Tuhan.

Kau pikir Dia tak tahu menahu?

Betapa kurangnya kebaikanmu bagi-Nya.

Kau s'perti kura-kura dalam p'rahu.

Begitu pintar, sampai tak tahu yang kau perbuat,

lalu apa pertanggungan jawabmu?

Refrain

S'tiap hari hidupmu s'karang sangat penting

'tuk nasib dan tempat tujuanmu.

Sayangi semua milikmu,

hargai tiap menit yang berlalu,

gunakan waktumu sebaik-baiknya,

sehingga kau tak 'kan hidup sia-sia.

Diadaptasi dari Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Kepada Siapakah Engkau Setia?"