Sukacita Tuhan kar'na kebenaran dan terang datang ke bumi,

kegelapan dan kejahatan dihancurkan.

Sukacita-Nya kar'na Dia bawa t'rang

dan hidup indah pada manusia.

Sukacita-Nya kebenaran; lambang segala yang positif,

dan lambang keberuntungan, lambang keberuntungan.

Murka Tuhan kar'na ketidakadilan mengusik umat-Nya,

kegelapan dan kejahatan ada,

ada yang menghalau kebenaran,

dan ada yang menentang kebaikan.

Murka-Nya lambang akhir semua kejahatan,

dan bahkan lagi simbol kekudusan-Nya, simbol kekudusan-Nya.

Dia sedih karena manusia ada dalam gelap,

dan karya-Nya pada manusia tak sesuai kehendak-Nya,

dan tak semua manusia hidup dalam terang.

Dia sedih karena orang yang tak bersalah,

kar'na mereka yang tulus tapi bebal,

yang baik tapi tak punya keyakinan.

Kesedihan-Nya lambang kebaikan-Nya,

belas kasih, keindahan, murah hati-Nya.

Dia bersuka kar'na musuh kalah, hati sejati manusia

dimenangkan, kuasa musuh punah,

manusia hidup dalam keindahan dan damai.

Sukacita-Nya berbeda dengan sukacita manusia,

lampaui s'gala sukacita biasa.

Sukacita-Nya adalah lambang,

manusia masuk ke dalam terang dan tak lagi menderita.

Tetapi emosi umat manusia,

semua bangkit demi dirinya sendiri,

bukan untuk kebenaran, terang atau keindahan,

apalagi kasih karunia dari surga.

Emosi manusia egois, milik dunia kegelapan;

muncul bukan untuk kehendak Tuhan, apalagi rencana-Nya.

Jadi manusia dan Tuhan tak dapat disejajarkan.

Jadi manusia dan Tuhan tak dapat disejajarkan.

Jadi manusia dan Tuhan tak dapat disejajarkan.

Diadaptasi dari Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Sangatlah Penting untuk Memahami Watak Tuhan"