Dia adalah diaken gereja. Kedua pemimpin gerejanya ditangkap polisi secara bersamaan. Takut ditangkap, dia meninggalkan tugasnya dan melarikan diri ke provinsi lain, hampir menyebabkan kemunduran pada pekerjaan gereja. Dengan membaca firman Tuhan, dia melihat dirinya melalaikan tugasnya saat menghadapi bahaya, mati-matian bertahan hidup, dan takut mati, hanya peduli tentang melindungi dirinya sendiri, dan sama sekali tidak memiliki iman atau kesetiaan kepada Tuhan. Penuh penyesalan, dia bertobat di hadapan-Nya. Melalui doa, mengandalkan Tuhan, dan mencari kebenaran, dia memperoleh pemahaman tentang kemahakuasaan dan kedaulatan Tuhan, serta tidak lagi dikekang rasa takut akan kematian. Bahkan di lingkungan Partai Komunis Tiongkok menangkap dan menganiaya orang di penjuru negeri, dia masih kembali ke gerejanya dan terus melakukan tugasnya, serta berdiri teguh dalam kesaksiannya.

Harap diperhatikan: semua video di kanal ini tersedia untuk ditonton secara gratis. Individu atau kelompok mana pun secara tegas dilarang mengunggah, memodifikasi, mengubah, atau mengutip video apa pun dari kanal YouTube Gereja Tuhan Yang Mahakuasa tanpa meminta izin sebelumnya. Gereja Tuhan Yang Mahakuasa berhak untuk mencari penyelesaian hukum jika terjadi pelanggaran terhadap persyaratan ini. Silakan hubungi kami terlebih dahulu dengan permohonan untuk menyebarkan video kepada publik.