Apakah dunia roh itu?

20 Mei 2019

Dalam dunia materi, kapanpun manusia tidak memahami hal-hal atau fenomena tertentu, mereka dapat mencari informasi yang relevan atau menggunakan berbagai saluran untuk mencari tahu asal-usul hal-hal tersebut dan latar belakangnya. Tetapi ketika berbicara tentang dunia lain yang sedang kita bahas Hari ini—dunia roh, yang ada di luar dunia materi—manusia sama sekali tidak memiliki cara atau saluran untuk mempelajari apa pun tentang hal itu. Mengapa Aku berkata demikian? Karena, di dalam dunia manusia, segala sesuatu yang berasal dari dunia materi tidak dapat dipisahkan dari keberadaan fisik manusia, dan karena manusia merasa bahwa segala sesuatu di dunia materi tidak dapat dipisahkan dari cara hidup dan kehidupan fisik mereka, kebanyakan orang hanya menyadari, atau melihat, hal-hal fisik di depan mata mereka, hal-hal yang terlihat oleh mereka. Namun, ketika berbicara tentang dunia roh—artinya, segala hal tentang dunia lain itu—tepatlah untuk dikatakan bahwa kebanyakan orang tidak memercayainya. Karena manusia tidak dapat melihatnya, dan percaya bahwa tidak perlu memahami hal itu atau mengetahui apa pun tentangnya, maka mereka tidak tahu bahwa dunia roh adalah dunia yang sama sekali berbeda dari dunia materi dan, dari sudut pandang Tuhan, dunia roh itu terbuka—walaupun bagi manusia dunia roh itu tersembunyi dan tertutup—oleh karenanya manusia mengalami banyak kesulitan menemukan jalan untuk memahami berbagai aspek dari dunia ini. Berbagai aspek yang akan Aku bicarakan tentang dunia roh hanya menyangkut pemerintahan dan kedaulatan Tuhan. Aku tidak sedang mengungkapkan misteri, Aku juga tidak sedang memberitahukan kepadamu rahasia apa pun yang engkau semua ingin ketahui. Karena hal ini menyangkut kedaulatan Tuhan, pemerintahan Tuhan, dan penyediaan Tuhan, oleh karena itu Aku hanya akan berbicara tentang bagian yang perlu engkau semua ketahui.

Pertama-tama, biarkan Aku mengajukan sebuah pertanyaan kepada engkau semua: Dalam pikiranmu, apakah dunia roh itu? Secara umum, itu adalah sebuah dunia di luar dunia materi, dunia yang tidak terlihat dan tidak dapat diraba oleh manusia. Tetapi, dalam imajinasimu, dunia seperti apakah seharusnya dunia roh itu? Barangkali, karena tidak dapat melihat dunia roh, engkau semua tidak mampu memikirkannya. Namun, ketika engkau semua mendengar beberapa legenda, engkau tetap akan memikirkannya, engkau tidak dapat berhenti memikirkannya. Mengapa Aku berkata demikian? Ada sesuatu yang terjadi pada banyak orang ketika mereka masih muda: Ketika seseorang menceritakan kepada mereka sebuah kisah yang menakutkan—tentang hantu-hantu, roh-roh—mereka takut hingga keluar dari akal sehat mereka. Mengapa mereka takut? Karena mereka membayangkan hal-hal itu; meskipun mereka tidak dapat melihatnya, mereka merasa bahwa hal-hal itu ada di sekitar ruangan mereka, di sebuah sudut yang tersembunyi atau gelap, dan mereka sangat ketakutan hingga mereka tidak berani tidur. Terutama pada malam hari, mereka tidak berani sendirian di dalam ruangan, atau sendirian di halaman. Itulah dunia roh dalam imajinasimu, dan itulah sebuah dunia yang menurut orang menakutkan. Pada kenyataannya, setiap orang membayangkannya sampai tingkat tertentu, dan semua orang bisa sedikit merasakannya.

Marilah kita mulai dengan berbicara tentang dunia roh. Apakah dunia roh itu? Biar Kujelaskan kepadamu secara singkat dan sederhana. Dunia roh adalah sebuah tempat yang penting, yang berbeda dari dunia materi. Mengapa Aku katakan bahwa dunia roh itu penting? Kita akan membicarakan hal ini secara rinci. Keberadaan dunia roh terkait erat dengan dunia materi umat manusia. Dalam kekuasaan Tuhan atas segala sesuatu, dunia roh memainkan peran penting dalam siklus kehidupan dan kematian manusia; inilah perannya, dan salah satu alasan mengapa keberadaannya penting. Karena dunia roh adalah tempat yang tidak dapat dikenali oleh kelima indra, tidak seorang pun dapat secara akurat menilai apakah dunia roh itu ada atau tidak. Berbagai dinamika di dunia roh terkait erat dengan keberadaan umat manusia, sebagai akibatnya tatanan kehidupan umat manusia juga sangat dipengaruhi oleh dunia roh. Apakah hal ini berkaitan dengan kedaulatan Tuhan atau tidak? Ya, ini berkaitan. Ketika Aku mengatakan ini, engkau semua mengerti mengapa Aku membahas topik ini: Karena hal ini menyangkut kedaulatan Tuhan, dan pemerintahan-Nya. Di dunia yang seperti ini—dunia yang tidak terlihat oleh manusia—setiap maklumat, ketetapan dan sistem pemerintahan surgawinya jauh di atas hukum dan sistem di negara mana pun di dunia materi, dan tidak ada makhluk hidup di dunia ini yang berani melanggar ataupun merebutnya. Apakah ini berkaitan dengan kedaulatan dan pemerintahan Tuhan? Di dunia roh, ada ketetapan administratif, maklumat surgawi, dan undang-undang yang jelas. Pada tingkatan yang berbeda-beda dan di berbagai bidang, para petugas secara ketat menjalankan tugas mereka dan mengawasi hukum dan peraturan, karena mereka mengetahui apa konsekuensi dari melanggar maklumat surgawi; mereka dengan jelas menyadari bagaimana Tuhan menghukum yang jahat dan mengganjar yang baik, dan bagaimana Dia memerintah dan menguasai segala sesuatu. Terlebih lagi, mereka dengan jelas melihat bagaimana Tuhan melaksanakan maklumat dan undang-undang surgawi-Nya. Apakah ini berbeda dari dunia materi yang dihuni oleh umat manusia? Tentu sangat berbeda. Dunia roh adalah sebuah dunia yang benar-benar berbeda dari dunia materi. Karena ada maklumat dan undang-undang surgawi, hal ini menyangkut kedaulatan Tuhan, pemerintahan Tuhan, dan terlebih lagi, watak Tuhan dan apa yang dimiliki-Nya serta siapa Tuhan itu. Setelah mendengar ini, tidakkah engkau semua merasa bahwa sangat penting bagi-Ku untuk berbicara tentang topik ini? Apakah engkau semua tidak ingin mempelajari rahasia di dalamnya? (Ya, kami ingin.) Seperti itulah konsep dunia roh. Meskipun dunia roh itu ada berdampingan dengan dunia materi, dan sama-sama tunduk pada pemerintahan dan kedaulatan Tuhan, pemerintahan dan kedaulatan Tuhan di dunia ini jauh lebih ketat daripada di dunia materi. Ketika berbicara tentang rinciannya, kita harus memulai dengan bagaimana dunia roh itu bertanggung jawab atas pekerjaan siklus kehidupan dan kematian umat manusia, karena pekerjaan ini merupakan bagian utama dari pekerjaan makhluk-makhluk di dunia roh.

Di antara umat manusia, Aku mengelompokkan semua manusia menjadi tiga tipe. Tipe pertama adalah orang-orang tidak percaya, yaitu mereka yang tidak memiliki keyakinan keagamaan. Mereka disebut orang-orang tidak percaya. Mayoritas orang-orang tidak percaya yang sangat banyak jumlahnya itu hanya beriman pada uang; mereka hanya mengejar kepentingan mereka sendiri, mereka materialistis, dan mereka hanya percaya pada dunia materi—mereka tidak percaya pada siklus kehidupan dan kematian, ataupun kisah-kisah tentang dewa-dewa dan hantu-hantu. Aku mengelompokkan mereka sebagai orang-orang tidak percaya, dan mereka adalah tipe pertama. Tipe kedua mencakup berbagai macam orang beriman selain orang-orang tidak percaya. Di antara umat manusia, Aku membagi orang-orang beriman ini ke dalam beberapa kelompok utama: Yang pertama adalah orang Yahudi, yang kedua adalah orang Katolik, yang ketiga adalah orang Kristen, yang keempat adalah orang Islam, dan yang kelima adalah orang Budha; ada lima tipe. Inilah berbagai tipe orang beriman. Tipe ketiga adalah mereka yang percaya kepada Tuhan, dan ini mencakup engkau semua. Orang-orang percaya seperti itu adalah mereka yang mengikuti Tuhan hari ini. Orang-orang ini terbagi menjadi dua jenis: umat pilihan Tuhan dan para pelaku pelayanan. Tipe-tipe utama ini telah dibedakan secara jelas. Jadi, sekarang, dalam pikiranmu, engkau dapat dengan jelas membedakan tipe-tipe dan peringkat manusia, benar bukan? Yang pertama terdiri dari orang-orang tidak percaya, dan Aku telah mengatakan apa yang dimaksud orang-orang tidak percaya. Apakah mereka yang percaya kepada Orang Tua di Langit termasuk dalam kelompok orang yang tidak percaya? Banyak orang tidak percaya hanya percaya kepada Orang Tua di Langit; mereka percaya bahwa angin, hujan, dan guntur semuanya dikendalikan oleh entitas ini, yang mereka andalkan untuk penanaman tanaman dan panen—namun ketika disebutkan tentang kepercayaan kepada Tuhan, mereka menjadi enggan percaya kepada-Nya. Bisakah ini disebut beriman? Orang-orang seperti itu termasuk dalam orang-orang tidak percaya. Engkau mengerti hal ini, bukan? Jangan salah dalam pengelompokan ini. Tipe kedua adalah orang-orang beriman, dan tipe ketiga adalah mereka yang mengikuti Tuhan pada zaman sekarang. Lantas, mengapa Aku membagi semua manusia ke dalam tipe-tipe ini? (Karena beragam tipe manusia memiliki akhir dan tempat tujuan yang berbeda.) Itu merupakan salah satu aspek. Karena, ketika berbagai ras dan tipe manusia ini kembali ke dunia roh, mereka masing-masing akan pergi ke tempat yang berbeda, mereka akan tunduk pada hukum yang berbeda dalam siklus kehidupan dan kematian, jadi itulah alasan mengapa Aku telah mengelompokkan manusia ke dalam tipe-tipe utama ini.

—Firman, Vol. 2, Tentang Mengenal Tuhan, "Tuhan itu Sendiri, Tuhan yang Unik X"

3. Jika Anda bersedia menyerahkan kekhawatiran Anda kepada Tuhan dan mendapatkan bantuan Tuhan, klik tombol untuk bergabung dalam kelompok belajar.

Konten Terkait